Kamis, 09 Juni 2011

Patah Hati

Hidup adakah artinya???

berdiri di tepi karang..
menunggu matahari fajar..
Merah kilaunya..
bermakna dalam..

Ombak mengikis karang..
serpihan air laut berterbangan..
Aku hanya bisa diam..
saat kusadari aku kesepian..

Hanya alam yang menemani..
ku berbicara pada hujan..
Ku bersandar pada pepohonan..
mungkin aku hanya sendirian..

Tak ada malaikat dihatiku..
Mereka sudah pergi jauh..
Jauh dari hidupku..
Semua hanya dunia palsu.

Mengapa??
Mengapa Langit tak mendengar??
saat aku hanya bisa terdiam kesepian..
mengapa tak kau tolong aku yang menderita??

Percuma aku bertanya..
karena kau tak akan menjawab..
Hidup dan matiku juga kau tak pedulikan..
Buat apa aku ada..

Rasa kemarin

Kemarin aku dengar kata yang menyakitkan
kata darimu yang ku sayang
pecahkan hatiku yang mencintaimu

Mungkin cinta itu harus lama mengenal
sedangkan aku terlalu cepat
sama cepatnya dengan bayangmu yg masuk dalam hatiku

Kini entah harus aku apakan bayanganmu itu ?
aku lupakan atau ku biarkan tetap tinggal
Semoga gelap malam segera bisa mengajariku doa melupakan rasa itu, agar detak jantungku normal di hadapmu tak lagi bergemuruh agar bibirku tak lg kelu menyapamu

ajari aku menjadikanmu biasa !

Karena Kau Patahkan Hatiku

Aku merasakan patah hati ini
seperti batu koral
yang menipuk jidat,
Benjol....

Aku merasa patah hati ini
seperti pukulan Chris Jhon
yang bertubi-tubi
Babak belur....

Aku merasa patah hati ini
seperti bau kentut
tetanggaku yang gendut
Bikin aku semaput....

Tapi aku benjol bukan karena sitimpuk batu koral
Aku babak belur bukan karena dipukul Chris Jhon
Dan aku semaput bukan karena mencium bau kentut

Tapi karena kau
telah patahkan hatiku

Rabu, 25 Mei 2011

Karaguan

Sungguh hati ini sudah mulai meraguinya..
aku tak tau pasti apa alasan yang tepat untuk menggambarkan sbuah perasaan yang menerpaku sekarang, aku bingung, panuh tanda tanya..??!!
lantas kmana Dia pergi yang tak meberi kpastian,  Dia berubah tak seperti biasa. Terlalu banyak alasan yang rumit yang membuatku tak mengeti dan membuatku tak menerima.
selamatkan hati ku yg penuh dengan keraguan ini.

*IBG

Persinggahan Cinta

Persinggahan Ketiga Cinta

Persinggahan dari perjalanan cinta selanjutnya adalah ungkapan rasa. Ungkapan tentang segala rasa yang selama ini terus hadir dan membayangi hatimu.

Saat kegelisahan itu mulai menjadi satu siksa kecil di hatimu, kau kan mulai merasa perlu mengungkapkannya.

Tapi sungguh, saat inilah saat tersulit dari perjalanan cintamu.

Kau mesti hilangkan segala egomu. Kau mesti hancurkan segala malumu. Semuanya. Karena saat itulah saat titik terendah darimu.

Meminta hati tak semudah dari meminta lainnya. Pada dasarnya, saat kau mengungkapkan rasa yang ada di hatimu adalah sama halnya dengan kau menyerahkan hatimu untuknya. Kan kau serahkan satu-satunya hatimu untuknya. Tak hanya separuh, tapi semuanya.

Kan kau rasakan pula ketakutan yang teramat dalam di hatimu. Segala bentuk pertanyaan kan muncul di benakmu. Dan hatimu, kan coba tuk menjawabnya.

Apa mungkin ia juga mencintaiku? Apa mungkin ia juga merasakan hal yang sama dengan apa yang tengah aku rasakan? Bagaimana jika tidak? Kan menjadi seperti apa aku dihadapannya?

Apakah mungkin seorang rendah sepertiku pantas tuk berharap dan bermimpi milikinya? Jika tidak, apa yang mesti ku perbuat?

Buang segala takutmu itu. Karena cinta yang terlalu lama terpendam kan mulai kehilangan sari-sarinya. Yang hanya kan menjadi cinta yang hambar. Cinta yang hanya sekedar cinta.

Apa kau begitu tega tuk biarkan hatimu tersiksa seperti itu. Yang dengan kerapuhannya mencoba tuk menyimpan cinta itu di hatimu. Sampai kapan? Apa kau tak merasakan hatimu terasa begitu perih?

Jangan pernah ragu. Jangan pernah takut. Ungkapkan saja semuanya. Jangan sampai ada yang tersisa.

Tak perlu kau fikirkan segala apa yang kan terjadi jika kau mengungkapkannya. Tapi fikirkanlah, apa yang kan terjadi jika kau terlambat tuk mengungkapkannya. Kan ada sesal. Hanya ada sesal yang kan menyelimutimu.

Dan rasa sesal hanya akan membuatmu semakin mengutuk hatimu. Meski itu adalah karena kebodohanmu sendiri.

Jangan pernah takut tuk mengungkapkannya. Tak perlu takut dengan apa yang kan terjadi selanjutnya. Biarkan saja mengalir apa adanya. Tak perlu ada paksaan. Karena cinta yang indah adalah cinta yang mengalir apa adanya.

Rasa cinta yang ada dihatimu kan berubah menjadi racun yang kan buat tangis di matamu. Jika kau terlalu lama mengendapnya. Tapi ia kan menjadi bunga yang kan mengharumkanmu jika kau mampu membebaskannya, tuk menghirup udara bebas di luar hatimu.

Tak ada yang salah jika kau mencintainya. Bukan satu kesalahan jika hatimu membutuhkannya.

Hidup adalah pilihan. Dan akan selalu seperti itu. Jika kau mengungkapkannya, kau kan bertemu pada dua kemungkinan. Kan kau dapatkan madu di tangan kananmu atau racun yang kan ada di tangan kirimu.

Dan jikapun kau terus mengendapnya di dasar hatimu, kau kan temukan dua kemungkinan. Kan ada penyesalan di sisi kanan hatimu dan rasa tersiksa di sisi kiri hatimu.

Untuk apa kau terus larut terlalu lama dalam dunia hayalmu, yang hanya kan bawamu pada kasta sang pemimpi. Bukankah kita hidup di dunia nyata. Hadapi saja. Tak perlu ketakutan atau keraguan itu. Buang saja. Karena hatimu tak butuhkannya.

Jika cintanya mampu kau rengkuh, kan kau dapatkan dunia mimpi itu di dunia nyatamu. Tapi jika cintanya tak mampu kau peluk, biarkan saja. Tak perlu ada yang disesali. Tak perlu ada yang ditangisi. Inilah cinta. Dan kan ada cinta-cinta lain yang kan kau temukan di depan sana. Yang tengah menantimu. Yang sedang menunggumu.

Bukankah kan kau temukan kelegaan hati jika kau tlah mencoba mengungkapkannya. Karena kan kau temukan satu jawaban pasti tentang bagaimana cintamu kan terus mengalir. Apakah ke muara kebersamaan ataukan tersesat pada muara penghabisan.

Jangan biarkan hatimu terlalu lama lelah dibayangi segala pertanyaan yang kan berkecambuk di hatimu. Biarkan ia temukan jawaban itu. Agar ia tanpa ragu kan terus melangkah pada jalannya.

Cinta butuh petunjuk. Cinta butuh kepastian. Takkan pernah menjadi baik-baik saja jika kau gantung cintamu pada muara ketidakpastian. Berikan petunjuk jalan padanya. Buang segala ketakukan itu. Ungkapkan. Ungkapkan segala rasa itu. Tak perlu malu. Tak perlu ragu.

“ Mungkin berat rasanya tuk bertaruh pada dua rasa. Tapi inilah nyata. Nyatakan saja rasa itu padanya. Biarkan ia yang kan beri jawaban pasti kepadamu. Karena itu lebih baik bagimu”

Persinggahan Keempat Cinta


Persinggahan selanjutnya adalah kepastian dari segala pertanyaan dan kemungkinan yang akan terjadi pada nasib cintamu. Akankah cintamu dan cintanya menyatu, atau hanya kan jadi satu cerita masa lalu?

Jika kau temukan ia yang mau dan bersedia menyatukan hatinya dengan hatimu, kebahagiaanlah yang kan kau rasakan. Dan cintamu, kan terus mengalir. Tak hanya sendiri. Tapi kini bersamanya.

Tapi jika yang kau temukan adalah berakhirnya kisah cintamu. Tak perlu menangis. Karena tangis takkan merubah segalanya. Takkan mampu beri tenang tuk hatimu. Tetap tegakkan kepalamu. Tatap pada apa yang kini ada di hadapmu.

Saat ini cinta tlah mulai tumbuh di taman hatimu. Dan kini, saatnya kau tuk menjaga, merawat dan selalu menyiraminya.

Bukankah ini lebih baik daripada kau yang terlalu lama terlelap pada mimpimu. Tanpa kepastian. Yang ada hanyalah seribu satu kemungkinan.

Jika kau tak mampu mendapatkan hatinya. Jangan takut. Jangan anggap semuanya tlah berakhir. Kan ada cinta-cinta sepertinya yang berserak di sekelilingmu. Tersenyumlah dan coba kembali tuk kembali menanam cinta di taman hatimu. Cinta yang baru. Yang hangat. Yang indah.

Kan ada cinta lain yang lebih dari cintanya. Yang kan bersedia tuk berjalan dan bergandengan tangan bersamamu. Cinta yang mungkin sama sekali tak pernah kau kira sebelumnya.

Kan ada cinta lain yang lebih indah dari cintanya. Yang kan setia menjalani hari bersamamu. Di senyum dan tangismu. Di sunyi dan ramaimu. Hingga kan kau temukan kebahagiaan di hatimu.

Bukankah cinta adalah rahasia. Yang takkan pernah kau tahu kapan ia kan menghampirimu atau meninggalkanmu...

Persinggahan Kelima Cinta


Persinggahan terakhir dari cinta adalah hilangnya satu hati yang membuat cinta kan kehilangan diri. Saat itu, cinta kan rasakan satu kesendirian, kesepian, kehampaan dan kemudian cintapun mati.

Saat kau racuni cintamu dengan segala kebohonganmu, kecuranganmu, di saat itulah cintamu kan mulai layu. Cinta yang kau jalani bukanlah cinta pada mestinya. Cinta yang hanya sekedar cinta. Bukan lagi berbentuk rasa.

Saat kau coba tuk menduakan cintamu, saat itulah cintamu kan mulai layu. Perlahan-lahan dan kan mati saat kau tak sadari.

Atau saat kau kehilangan hatinya, yang pergi ke dunia sana. Dunia yang begitu jauh. Yang berbeda ruang dan waktu dengan duniamu. Saat itulah cinta itu kan mulai layu. Dan pelan-pelan kan mati dan berubah menjadi hanya satu cerita masa lalu.

Saat itulah saat terakhir dari perjalanan cintamu. Akhir dari petualangan cinta yang selama ini tlah berjalan bersamamu.

Tapi yakinlah, selama kau masih bernafas, kan kembali tumbuhlah cinta lain di hatimu. Karena takkan pernah hilang cinta dari hatimu. Sampai kapanpun. Selagi nafas masih berhembus dari jasadmu.

Cinta itu rasa. Dan rasa takkan pernah musnah. Ia hanya kan musnah saat kaupun tlah hilang dari duniamu. Satu saat nanti. Saat kau mati.

Ikutilah kemana cinta kan melangkah. Jangan biarkan cintamu berjalan sendiri. Tanpa arah dan pasti. Sadarkan saat hatimu goyah dengan cintamu. Cinta dan hati adalah satu. Jangan biarkan mereka menjauh. Meski hanya tuk sedetik. Jangan pernah!.

Biarkan cinta itu mengalir dan tumbuh di hatimu. Sirami ia dengan segala mampumu. Ikuti kemana arah dari langkahnya dan genggamlah tangannya. Karena ia butuh penuntun, ia butuh penjaga, karena ia butuh ketenangan, ia butuh kehangatan...

shit

Orang bara sering begitu terhanyut arogansi superiority complex, lalu melecehkan bahkan menghina karya budaya Asia yang tidak sesuai dengan slera mereka sendiri. ketika seorang penulis wisata dari sebuah negara barat yang tidak perlu saya sebut exsplisit di sini, berkunjung di pabrik JAMU JAGO dan mencicipi minuman ramuan jawa asli, spontan dia menyemburkan kembali jamu itu sambil sengit mencaci maki,"Ugh, it taste like SHIT!"(UH, rasanya sepesti tahi!). Buru buru saya memohon maaf, "Sorry! we do not know that you are used to eat shit!"(Maaf!Kami tidak tahu kalau Anda biasa makan tahi!)


diambil dari"Ensiklopedi Kelirumologi" Jaya Suprana